WISATA ALAM PANGJUGJUGAN DI CILEMBU – SUMEDANG
“Desa Wisata Alam Pangjugjugan adalah
tempat bagi pengunjungnya untuk bisa bercengkrama dengan alam, bisa
mendengar desau cemara, merasakan gemericik air dan gemulai ikan seraya
melihat elang terbang dengan gagahnya di udara”, itu sepenggal kalimat
yang ada di brosurnya, tapi memang kenyataannya seperti itu. Pertama
masuk ke sana disapa dengan sopan oleh satpam dan penjaga tiket dengan
sopan dengan logat sumedang “Maaf pak beli tiket masuk dulu di sini,
satu orang 5.000 parkir motornya 1.000”. Harga yang cukup murah memang
untuk kantong masyarakat menengah ke bawah.
Setelah masuk anda akan ditunjukkan
ke tempat parkir yang sangat luas serta pemandangan alam. Permainan
cukup lengkap, cukup bayar 5.000 bisa mendapat fasilitasnya
playground, arena bermain anak, lesehan, terapi ikan, batu refleksi,
curug, lapangan futsal, yang bayar kolam renang, flying fox, becak mini,
tunggang kuda dan paparahuan.
Selain wisata alam ternyata ada
ekowisata, bisa keliling kebun, peternakan ungas, kelinci, kambing, sapi
perah dan sapi potong. Ada juga sekolah alam, outbond, pelatihan,
bahkan pemancingan juga ada. Untuk ekowisata tidak bayar lagi. “Kalau
musim panen biasanya pengunjung memetik sendiri, nanti dihitung sesuai
hasil petiknya saja” kata ibu Desy Idayanti staff HRD. “Di sini tempat
yang paling murah, kumplit segala ada, mau acara apapun disini cocok,
tempat wisata ini bisa jadi miniaturnya kumpulan tempat wisata lainnya.”
ungkapnya pula.
Menurut Encep satu pengunjung dari kalangan anak muda yang kebetulan sedang mencoba terapi ikan beserta kedua temannya “Harga
murah sesuai dengan kantong masyarakat menengah ke bawah tapi fasilitas
sudah seperti tepat wisata yang harganya tinggi dan tempat masih alami
serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya seperti mushola, MCK, tempat
lesehan bersih-bersih” katanya.
Adapun pengunjung yang membawa
keluarganya ke tempat ini seperti Pak Yayan datang ke Pangjugjugan
merasa penasaran dengan harganya yang murah, setelah beristirahat
keliling Pangjugjugan dia istirahat dulu sambil makan di bawah sejuknya
udara Cilembu, Pak Yayan berteduh di tempat LESEHAN yang berbentuk
saung, banyak sekali tempat lesehan yang bisa di pakai disini. Setelah
habis makan pak Yayan beserta keluarga mencoba terapi ikan, puas dengan
terapi ikan pak yayan dan keluarga main di tempat Arena Bermain, bahkan
pak Yayan sendiri mencoba bermain egrang. “Saya memanfaatkan liburan
panjang untuk mengajak keluarga ke sini, katanya bagus-bagus di sini,
saya juga merasa puas dengan informasi yang diberikan saudara-saudara
saya yang pernah datang ke sini” ungkap pak Yayan.
Tak ada gading yang tak retak,
kritikan maupun saran pasti akan diterima sebagai masukan untuk
pengelola Taman Wisata Pangjugjugan, bahkan Ibu Desy sendiri menerima
masukan untuk kemajuan tempat ini, seperti ungkapan seorang pengunjung
yang berbagi cerita ke Bobaronline “Tempat sudah Oke, permainan banyak,
hanya kalau bisa dibuat sungai kecil yang mengalir supaya kesannya tidak
gersang. Permainan di sini banyak yang gratis, cukup bayar 5.000 bisa
menikmati permainan” kata Erni dari Jatinagor
Alamatnya dimana??
BalasHapus