Wisata kampung toga sumedang
Kabupaten Sumedang merupakan kota kecil
yang dikelilingi bukit dan tidak terlalu jauh dari Ibukota Propinsi Jawa
Barat, Bandung. Adalah sebuah potensi yang dapat dikembangkan sesuai
dengan keberadaan Kabupaten Sumedang yang kaya akan keanekaragaman seni
dan budaya serta alam pegunungan yang masih asri, ditunjang dengan Visi
Kabupaten Sumedang menjadi daerah Agrobisnis dan Pariwisata serta Visi
Pariwisata Kabupaten Sumedang mewujudkan daerah pariwisata Budaya dan
pariwisata Lingkungan.
Nama yang dipakai untuk kawasan wisata itu
juga disesuaikan dengan situasi yang ada di kawasan wisata tersebut,
yaitu Kawasan Wisata KAMPUNG TOGA yang berasal dari kata KAMPUNG
Tanaman Obat KeluarGA atau apotik hidup, maka mulai ditanam berbagai
tumbuh tumbuhan tanaman obat obatan dan berbagai pohon tanaman keras
dengan ciri khas pohon Jambe, bersamaan dengan itu dibangun pula sarana
dan prasarana yang dibutuhkan, penataan lahan terutama jalan utama masuk
ke lokasi sepanjang 2 km, pengadaan air sepanjang 8 km yang selain
untuk kebutuhan Kampung Toga juga dapat dinikmati air bersih oleh 400
kepala keluarga di Dusun Pabuaran, Genteng, Kukulu, Cipari, Cihantap,
Haur Lawang, Kubang, Desa Sukajaya serta fasilitas listrik.
Lokasi KAMPUNG TOGA sekitar 2 km dari pusat
pemerintahan Kabupaten Sumedang, dengan ketinggian 650 DPL koordinat S
06.52.35.1, E 107.54.34.5 dengan nuansa perbukitan yang asri dan
pemandangan kota Sumedang serta hamparan sawah dan sungai yang dapat
dinikmati dengan wisata dirgantara yaitu Paralayang dan gantole.
Setelah sembilan tahun dikembangkan
mulai tahun 1997 sampai dengan tahun 2006 kawasan wisata KAMPUNG TOGA
sudah tersedia berbagai fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan
untuk para pengunjung, bahkan uasan lahan sudah mencapai 32 Ha.
Motto yang dipakai adalah ONE STOP
ADVENTURE, dengan motto tersebut para pengunjung akan menikmati kegiatan
beraneka ragam, baik kegiatan di udara, darat maupun air.
Di udara menikmati olah raga dirgantara
berupa PARALAYANG dan GANTOLE baik untuk pendidikan maupun untuk
rekreasi udara, telah disiapkan Trainner yang berlisensi untuk para
siswa yang akan megikuti pendidikan dan Master Thundem untuk penumpang
yang sekedar menikmati indahnya panorama KAMPUNG TOGA di udara.
Di darat berupa rekreasi keluarga dengan
menikmati suasana alam pegunungan, jalan-jalan dengan suasana pedesaan,
naik sepeda gunung, untuk kegiatan Outbound lengkap dengan segala
fasilitas dan permainannya, tersedia aneka makanan dan minuman ala
Parahyangan, disajikan di saung lesehan dan restoran yang bernuansa alam
terbuka, diiringi musik sunda terasa menikmati alam yang sebenarnya,
panorama sawah yang terbentang luas, pegunungan yang hijau dan
arsitektur bangunan yang mempunyai ciri khas panggung, kayu dan batu,
tertata apik diantara perbukitan.
Di air ada kegiatan Raffting (Arung
Jeram), Kolam Renang dewasa dan anak-anak dengan nuansa pegunungan serta
pemancingan di danau buatan diatas bukit paling tinggi, atau sekedar
mancing keluarga diatas perahu.
Sedangkan untuk fasilitas air yang tersedia adalah kolam renang dewasa
dan anak-anak dengan nuansa pegunungan, pemancingan di danau buatan,
serta arena untuk kegiatan
Raffting (Arung Jeram). Bila Anda
sudah merasa lelah dan lapar setelah melakukan kegiatan di Kampung Toga,
singgahlah ke saung lesehan atau restoran bernuansa alam terbuka yang
difasilitasi dengan iringan musik Sunda. Sambil bersantap pengunjung
bisa menikmati pemandangan hamparan sawah dan pegunungan hijau.
Main Paralayang di Kampung Toga Sumedang
Kalau bosan tempat wisata di utara
Bandung maupun selatan, serta pusat kota Bandung, tidak ada salahnya
kalau Anda mengalihkan tujuan wisata ke arah Timur Bandung, atau Kab.
Sumedang.
Seperti halnya kawasan utara dan selatan Bandung Raya, Sumedang juga
kaya akan pariwisata. Salah satunya, Kampung Toga di Desa Sukajaya,
Kecamatan Sumedang Selatan.
kawasan wisata ini memang cukup menarik............!
Kampung Toga memadukan pariwisata alam dengan pemandangan indah. Ciri
khas kawasan wisata ini berupa banyaknya tanaman obat (apotik hidup)
yang mampu menambah wawasan Anda dan keluarga.
View tanaman obat ini pula menjadi inspirasi pengelola ketika
menamakan kawasan pariwisata. Kampung Toga artinya Kampung Tanaman Obat
Keluarga. Cukup unik juga bukan?
Banyak tanaman obat yang akan anda temui di kawasan ini seperti
empon-empon, jambe, jahe, kumis kucing, dan lain-lain. Dalam hal ini,
pengelola memang ingin menawarkan fasilitas pariwisata sekaligus
pendidikan kesehatan.
Sebuah pengalaman menegangkan dan mengasyikan akan didapatkan jika
Anda mencoba jenis wisata petualangan di kawasan ini yakni terbang
dengan paralayang.
Untuk sekedar bersenang-senang, Anda cukup mengeluarkan uang
Rp250.000 dengan ditandem profesional. Cukup murah bagi ukuran keuangan
orang kota.
Akan tetapi, jika Anda ketagihan dan ingin ber-paralayang sendirian,
Anda bisa mengikuti pendidikan terbang paralayang di kawasan ini dengan
tarif Rp3,5 juta, hingga bisa terbang sendiri dan mendapatkan lisensi.
Seperti halnya kawasan wisata terpadu lainnya, Kampung Toga
menyediakan pula fasilitas penginapan (cottage), ruang pertemuan, dan
kolam renang.
Jangan buru-buru berpikiran mahal dengan tarif cottage di kawasan
ini. Panitia mengakomodir hampir seluruh strata keuangan kelompok
masyarakat.
Harga cottage Rp200.000—Rp2 juta per hari. Sedangkan tarif ruang pertemuan Rp1,5 juta—Rp2,5 juta.
Demikian pula dengan aneka hidangan kuliner khas sajian Kampung Toga.
Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam ketika ingin menikmati aneka
hidangan tradisional hingga modern hingga kenyang.